Ribuan Umat Buddha Deklarasikan Sikap Setia Pancasila dan NKRI

By Admin

nusakini.com--Ribuan umat Buddha mendeklarasikan sikap setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deklarasi dibacakan bersamaan dengan kegiatan Jalan Sehat Pancasila yang dipusatkan di Lapangan Ahmad Yani Kota Tengerang, Kamis (25/05). 

Jalan Sehat Pancasila diselenggarakan oleh Forum Umat Buddha (FUB) Provinsi Banten. FUB merupakan wadah dari majelis-majelis agama Buddha. Jalan Sehat Pancasila ini mengambil tema "Dengan Cinta Kasih Kita Tingkatkan Kerukunan dalam Kebhinekaan". 

Ketua Panitia Jumarni melaporkan bahwa Jalan Sehat Pancasila diikuti sekitar 7000 peserta. Tidak hanya umat Buddha, peserta juga berasal dari kalangan pelajar, Buddhis, umat Islam, Kristen, Katolik, dan semua kalangan. 

Selain dalam rangka memperingati Waisak 2561BE/2017M, Jalan Sehat Pancasila ini diselenggarakan untuk menyongsong Hari Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. Tampak hadir dalam kesempatan ini, Sekjen Kemenag Nur Syam, Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Ditjen Bimas Buddha, Kakanwil Kemenag Banten, unsur MUI Banten, FKUB Banten, FUB Banten, Anggota DPRD Banten dan Kota Tangerang, Banser NU, Kepala Kankemenag Banten, perwakilan Dandim 0506, utusan Kapolres Tangerang, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. 

Deklarasi Umat Buddha Provinsi Banten ini dibacakan oleh Romo Darmawan. Berikut naskah deklarasi yang dibacakan bersama-sama oleh ribuan peserta Jalan Sehat Pancasila yang memadati Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang: 

Namo Buddhaya 

Dengan berkah Tuhan Yang Maha Esa, para Buddha dan Bodhisatwa, serta umat Buddha Banten dengan penuh kesadaran menyatakan: 

1. Guna menjaga keutuhan negara Republik Indonesia yang kami cintai ini, bertekad bulat menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara 

2. Menjadikan Kitab Suci Tripitaka sebagai pedoman hidup guna menanamkan dan mengembangkan nilai luhur Buddha Damma yang penuh cinta dan kasih saying 

3. Cinta kedamaian guna mewujudkan kerukunan dalam kebhinekaan 

4. Bertekad melatih diri menjauhi berbagai bentuk kekerasan guna mewujudkan insan yang bermoral mulia 

5. Kami bertekad melatih diri menjauhi berbagai bentuk narkotika dan minuman keras yang dapat melemahkan kesadaran, merusak raga, guna mewujudkan insan yang sehat lahir dan batin. (p/ab)